RELEVANSI KONSEP ZUHUD DALAM MENGATASI PROBLEM PSIKIS MODERNITAS (STUDI ANALISIS ATAS KITAB SASANGKA DJATI PAGUYUBAN NGESTI TUNGGAL)

Wiyajanti, Anita Mei and Bakri, Syamsul (2022) RELEVANSI KONSEP ZUHUD DALAM MENGATASI PROBLEM PSIKIS MODERNITAS (STUDI ANALISIS ATAS KITAB SASANGKA DJATI PAGUYUBAN NGESTI TUNGGAL). Skripsi thesis, UIN Raden Mas Said Surakarta.

Text FULL TEKS_SKRIPSI.pdf Download (1MB)

Abstract

Modernitas pada masa sekarang ini membawa pengaruh pada perilaku manusia yang menimbulkan rasa ketidakseimbangan dalam diri yang memunculkan masalah seperti perihal ketenangan atau ketidakbahagiaan. Masyarakat modern yang selalu berorientasi pada harta dan materi sering mengalami kecemasan, was-was, frustasi, bahkan depresi. Orientasi kebebasan bertindak ini adalah sikap hedonisme yang lebih mementingkan kesenangan dan kebahagiaan sehingga cenderung mengesampingkan norma dan aturan yang ada. Pada konteks tersebut Amin Syukur menyebutkan bahwa nilai-nilai tasawuf bisa dijadikan sebagai penyembuhan penyakit, baik psikis maupun fisik. Zuhud merupakan sebuah maqam dalam tasawuf yang menghindari keduniawian dan lebih mementingkan kehidupan akhirat. Pangestu merupakan salah satu aliran kepercayaan Indonesia yang dalam ajarannya Kitab Sasangka Djati terdapat laku-laku yang harus ditempuh untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian hidup, terutama dalam bagian serat Hasta Sila yang terkandung nilai-nilai zuhud. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep zuhud dalam ajaran Pangestu serta relevansinya pada problem psikis manusia di era modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, verstehen, dan hermeneutik. Langkah awal dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data primer yaitu Kitab Sasangka Djati dan buku-buku keluaran dari Paguyuban Ngesti Tunggal. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data sekunder seperti buku, jurnal, majalah ataupun sumber literatur lain yang terkait. Setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dengan metode deskriptif, verstehen, dan hermeneutik. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam Kitab Sasangka Djati bagian Hasta Sila di dalamnya terdapat ajaran tasawuf khususnya sikap zuhud. Konsep zuhud dalam ajaran Pangestu tampak dari perilaku mengutamakan sikap humanis dan religius. Kaya harta atau miskin harta tidak menjadi ukuran dalam berperilaku zuhud. Zuhud model Pangestu sangat relevan apabila diterapkan dalam masyarakat modern. Ajaran zuhud Pangestu dikemas dalam nilai-nilai kemanusiaan, sebagaimana tujuan Pangestu yaitu memanusiakan manusia.

Actions (login required)

View Item