WIBOWO, AKHSAL PREMADIANTI and Sidik, Sidik (2022) ANALISIS PENETAPAN HAKIM DALAM MENGABULKAN DAN MENOLAK PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA PANGKAJENE PERSPEKTIF MAṢLAḤAH (Studi Penetapan Pengadilan Agama Nomor 0216/Pdt.P/2020/PA.Pkj dan Nomor 0228/Pdt.P/2020/PA.Pkj). Skripsi thesis, UIN Raden Mas Said Surakarta.
Text
AKHSAL PREMADIANTI W - 182121190 - SKRIPSI FULL - Akhsal Premadianti.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Akhsal Premadianti Wibowo, NIM: 18.21.2.1.190, “ANALISIS PENETAPAN HAKIM DALAM MENERIMA DAN MENOLAK PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA PANGKAJENE PERSPEKTIF MAṢLAḤAH (Studi Penetapan Pengadilan Agama Nomor 0216/Pdt.P/2020/PA.Pkj dan Nomor 0228/Pdt.P/2020/PA.Pkj)”. Penelitian ini membahas mengenai pertimbangan hakim dalam memeriksa dan memutus perkara permohonan dispensasi nikah yang diajukan oleh Pemohon dengan alasan anak Pemohon telah menjalin hubungan dengan kekasihnya selama beberapa tahun dan apabila tidak dinikahkan akan menimbulkan fitnah dan dikhawatirkan akan melanggar agama sebagaimana dalam perkara Nomor 0216/Pdt.P/2020/PA.Pkj dan Nomor 0228/Pdt.P/2020/PA.Pkj. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dasar pertimbangan hakim dalam memutus kedua perkara di atas kemudian menganalisis permasalahan tersebut menggunakan perspektif maṣlaḥah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) menggunakan bahan hukum primer berupa Penetapan Nomor 0216/Pdt.P/2020/PA.Pkj dan Nomor 0228/Pdt.P/2020/PA.Pkj. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik dokumentasi kemudian data-data tersebut dianalisis secara kualitatif menggunakan metode deduktif dan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa persamaan dasar pertimbangan hakim dalam kedua perkara tersebut yaitu keduanya menggunakan beberapa pasal dalam peraturan perundang-undangan, menggunakan kaidah fiqh yang sama yaitu: ِ َم َصاِلح ِب ال ولَى ِم ن َجل َ َمفَا ِسِد أ lebih) kerusakan (mafsadah Menghindari “دَ ر ء ال diutamakan dari pada mendatangkan maslahah (kemaslahatan)”, dan dalam keadaan tidak hamil. Sedangkan perbedaannya terletak pada pandangan hakim dalam memaknai kaidah fiqh tersebut dan pada Penetapan Nomor 0216/Pdt.P/2020/PA.Pkj juga menggunakan kaidah: pada dihadapkan Ketika “اذا تعارض مفسدتان روعي اعظمهما ضررا بارتكاب اخفهما dua mafsadah (kerusakan) maka tinggalkanlah mafsadah yang lebih besar dengan mengerjakan yang lebih ringan” serta sejalan dengan prinsip kepentingan terbaik bagi anak (the best interest of the child). Pada Penetapan Nomor 0216/Pdt.P/2020/PA.Pkj hakim menggunakan kaidah tersebut sesuai dengan maṣlaḥah pada tingkat ḍarūriyāt yakni menjaga agama (ḥifẓ ad-dīn), sedangkan pada Penetapan Nomor 0228/Pdt.P/2020/PA.Pkj hakim menggunakan kaidah tersebut karena mempertimbangkan jiwa (ḥifẓ an-nafs) bagi anak para Pemohon sejalan dengan maṣlaḥah yang bersifat ḥājiyāt yang mana memudahkan manusia agar terhindar dari dampak buruk perkawinan di bawah umur. Oleh karena itu, sebaiknya hakim mengabulkan permohonan ini mengingat anak Para pemohon sudah pernah melakukan hubungan suami istri untuk memenuhi maṣlaḥah yang bersifat ḍarūriyāt. Kata Kunci : Dispensasi Nikah, Maṣlaḥah, Penetapan Hakim.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Ahwalus Syakhsiyyah |
Depositing User: | Muhammad Suwardi Abdullah |
Date Deposited: | 08 Mar 2023 01:15 |
Last Modified: | 08 Mar 2023 01:15 |
URI: | http://eprints.iain-surakarta.ac.id/id/eprint/4527 |
Actions (login required)
View Item |