Makarim, Afifah and Fauroni, Raden Lukman (2022) ETIKA SANTRI KEPADA KIAI PERSPEKTIF IBN MISKAWAIH (Studi Kontekstualisasi Etika Pembelajar di PP Al-Manshur Putri Popongan). Skripsi thesis, UIN Raden Mas Said Surakarta.
Text
Afifah Makarim - Afifah Makarim.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Problem akhlak merupakan salah satu problem yang sedang marak akhirakhir ini. Hal itu dibuktikan dengan keresahan orangtua terhadap perilaku anak dalam kesehariannya. Itulah mengapa pendidikan sangat dibutuhkan di Indonesia salah satunya untuk membentuk karakter dan akhlak. Kurangnya penanaman nilai moral pada siswa menyebabkan krisis moral yang terjadi saat ini. Oleh karena itu pendidikan sebaiknya bukan hanya berbicara mengenai ilmu pengetahuan saja, namun juga berbicara mengenai nilai-nilai moral dan akhlak seorang anak. Maka dari itu, guru diharapkan selain dapat mengajarkan ilmu kepada siswa, juga dapat menjadi suri tauladan kepada muridnya. Salah satu pendidikan yang menerapkan konsep pendidikan disertai dengan pengajaran akhlak adalah pesantren. Dalam kesehariannya, pesantren menerapkan konsep pembelajaran transfer ilmu disertai dengan pembentukan akhlak santri. Dalam kehidupan di pesantren, sosok kiai merupakan sosok yang berpengaruh terhadap kepribadian santri, hal itu didasari oleh rasa ta’dzim santri kepada kiai. Hal itu didasari oleh istilah ngalap barokah yang dimana diyakini oleh santri jika seorang santri tunduk dan ta’dzim kepada santri maka hidupnya akan mendapat berkah dan senantiasa diberikan kebaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dimana dalam penelitiannya menggunakan penelitian lapangan (field research). Sumber primer dalam penelitian ini diambil dari pemikiran Ibn Miskawaih dan hasil Observasi di Pondok Pesantren Al-Manshur Putri Popongan dan data sekundernya diambil dari buku-buku, jurnal, dan artikel-artikel yang terkait dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah, Etika menurut Ibn miskawaih adalah jiwa yang dimiliki seseorang untuk melakukan perbuatan yang sebelumnya belum dipikirkan atau diperhitungkan. Sehingga dalam fitrah manusia diperlukannya latihan-latihan yang dapat merubah akhlak menjadi baik. Dalam prakteknya, santri di pondok pesantren Al-Manshur Putri mengimplementasikan teori Ibn Miskawaih dengan cara ta’dzim dan ikhlas dalam belajar. Ta’dzim merupakan tingkah laku yang wajib dimiliki oleh para santri ketika di pondok. Karena ta’dzim mempengaruhi hasil belajar santri. Kata kunci : Kiai, Pemikiran Ibn Miskawaih, Santri
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2x Islam > 2x7 Filsafat dan Perkembangannya > 2x7.2 Dakwah Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Dakwah > Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Muhammad Suwardi Abdullah |
Date Deposited: | 08 Mar 2023 01:16 |
Last Modified: | 08 Mar 2023 01:16 |
URI: | http://eprints.iain-surakarta.ac.id/id/eprint/4507 |
Actions (login required)
View Item |